Tentang AHa!?

Saya yakin Anda pernah bingung, panik karna belum menemukan jawaban atas pertanyaan yang ada di benak Anda.

Dan tiba-tiba tercetuslah jawaban/ide.
Anda berteriak "AHa!?".
Itulah moment "AHa" Anda.
"AHa" adalah keterkejutan yg nikmat.

Semakin banyak "AHa" semakin baik. Artinya, Anda adalah pemikir kreatif yang produktif.

Ada yang menemukan "AHa"nya melalui lamunan, permenungan/dalam diam, melalui suasana yang hiruk-pikuk/di tengah keramaian.
Jadi, momentum "AHa" itu bisa terjadi di mana saja, kapan saja.

Saya bisa menemukan momentum "AHa" di mana saja. Ada yang ketemu saat baca buku/email/majalah/iklan, browsing internet,ikut milis, dengar radio, ngobrol, ikut seminar, nonton tv/film, JJS, dengar musik, menguping pembicaraan orang lain, mandi, menyetir, dsb. Yang jelas, banyak banget.

Anda pun tentunya punya banyak momentum "AHa" seperti saya. Temukan sebanyak mungkin "AHa" Anda. Pasang mata, pasang kuping. Jadilah orang yang peka untuk menangkap momentum "AHa" ini. Bergeraklah, jangan diam saja. Lakukan sesuatu.
Jadikan itu pembuka jalan untuk sukses Anda.

Tindakan membuat perbedaan

Kapan mukzizat terjadi bagi Petrus, sehingga ia bisa berjalan di atas air?
Saat ia berani memutuskan untuk melangkah keluar dari perahu kenyamanannya.

Dalam badai sekalipun, Tuhan tidak memiliki maksud jahat, rencana yang mendatangkan kecelakaan. Tetapi Ia menantang kita, Ia memberikan kesempatan bagi kita untuk naik kelas, naik level, beroperasi sama seperti Dia.

Take Action, Mukzizat Terjadi!

Kapan seseorang memiliki "tambahan energi", memiliki dorongan yang kuat dan segera mengambil keputusan dan melangkah?
- Saat tidak ada pilihan lain, saat hal itu "harus diputuskan sekarang"

Sebuah kisah menarik dalam 2 Raj 6 : 24 - 7 :20


Apa yang membikin empat orang kusta adalah yang pertama menikmati mukzizat?
Karena mereka tidak ada pilihan lain. Mati adalah kepastian. Mereka duduk di pintu gerbang, atau kota akan tetap mati. Tetapi daripada mereka mati konyol, mereka memilih untuk bertindak, karena mereka percaya, dalam setiap tindakan yang diambil akan ada kemungkinan perbedaan hasil.

Menurut Einstein Adalah gila(hny orang gila yang beranggapan), jika mengharapkan hasil yang berbeda namun tidak melakukan tindakan yang berbeda.

Mereka memilih mengambil tindakan, mereka tidak hanya menunggu orang lain bukti dari orang lain, mereka memilih untuk bertindak "Sekarang", mereka memilih tidak kecewa, mereka memilih tidak menyalahkan keadaan, tetapi mereka memilih untuk sadar bahwa bersama Tuhan ada kemungkinan, bersama Tuhan sesuatu bisa terjadi, mukzizat bisa terjadi, ada harapan di dalam Tuhan. Tuhan adalah Tuhan, atas segala kondisi.

Tindakan menunjukkan:
1. Apa keyakinanmu
2. Masa depanmu
bandingkan dengan perwira yang menjadi ajudan raja, dia memakan hasil perkataannya, dia menuai apa yang dia yakini. Dia melihat tetapi tidak menikmati mukzizat.

Iman tanpa perbuatan adalah mati. Sama seperti berapapun dikalikan nol akan menghasilkan nol. Berapa banyak teori tanpa praktek adalah sia-sia. Mulailah tindakan dari hal-hal kecil, dari diri sendiri dan sekarang.

Penghalang seseorang mengambil keputusan dan berakibat ia mendapatkan hasil yang berbeda:
adalah sebuah kata " Tetapi"

Luk 9:61-62 Dan seorang lain lagi berkata: "Aku akan mengikut Engkau, Tuhan, tetapi izinkanlah aku pamitan dahulu dengan keluargaku.Tetapi Yesus berkata: "Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah."

Awal dari tindakan adalah keputusan. Menabur pikiran menuai tindakan, apa yang kita masukkan dalam pemikiran dan perasaan kita itu akan mempengaruhi keputusan yang kita ambil.

Saat kita berdoa, kita mengharapkan perubahan. Saat Tuhan menjawab doa, Iapun berharap ada perubahan didalam kita
Seperti saat Petrus berdoa (Kis 10), turunlah jawaban doa.
Namun Petrus memutuskan yang berbeda dari apa yang Tuhan mau dalam hidupnya.
Saat Tuhan berurusan dengan kita, yang menghalangi kita menerima anugerah , salah satunya adalah: tradisi, pemikiran yang tidak mau berubah, yang tidak mau melihat dari sisi yang lain.

Akibatnya :
Gal 2 : 7 Tetapi sebaliknya, setelah mereka melihat bahwa kepadaku telah dipercayakan pemberitaan Injil untuk orang-orang tak bersunat, sama seperti kepada Petrus untuk orang-orang bersunat

"Seorang pionir bisa kehilangan mandat" hanya karena sebuah keputusan !

Masa depan tidak ditentukan oleh masa lalu. Tetapi apa yang kita putuskan dan langkah awal kita menentukan masa depan kita.

Pentingnya mengambil keputusan, oleh sebab itu dalam masalah, jadilah tenang supaya kamu bisa berdoa, dalam doa engkau sedang menyelaraskan pandanganmu dengan bagaimana Tuhan memandang masalah kita, karena memakai sudut pandang Tuhan, maka Tuhan yang adalah Jalan, maka kita akan menemukan jalan keluar dari sudut pandangnya pula. Jika tidak tenang, perasaan yang tidak tepat, akan mempengaruhi keputusan yang akan diambil. Masa depan ditentukan dari keputusan pribadi, bukan keputusan bersama.

Tidak ada komentar: