Tentang AHa!?

Saya yakin Anda pernah bingung, panik karna belum menemukan jawaban atas pertanyaan yang ada di benak Anda.

Dan tiba-tiba tercetuslah jawaban/ide.
Anda berteriak "AHa!?".
Itulah moment "AHa" Anda.
"AHa" adalah keterkejutan yg nikmat.

Semakin banyak "AHa" semakin baik. Artinya, Anda adalah pemikir kreatif yang produktif.

Ada yang menemukan "AHa"nya melalui lamunan, permenungan/dalam diam, melalui suasana yang hiruk-pikuk/di tengah keramaian.
Jadi, momentum "AHa" itu bisa terjadi di mana saja, kapan saja.

Saya bisa menemukan momentum "AHa" di mana saja. Ada yang ketemu saat baca buku/email/majalah/iklan, browsing internet,ikut milis, dengar radio, ngobrol, ikut seminar, nonton tv/film, JJS, dengar musik, menguping pembicaraan orang lain, mandi, menyetir, dsb. Yang jelas, banyak banget.

Anda pun tentunya punya banyak momentum "AHa" seperti saya. Temukan sebanyak mungkin "AHa" Anda. Pasang mata, pasang kuping. Jadilah orang yang peka untuk menangkap momentum "AHa" ini. Bergeraklah, jangan diam saja. Lakukan sesuatu.
Jadikan itu pembuka jalan untuk sukses Anda.

Sahabat tidak membuat Sukses

Lalu kata-Nya kepada mereka: "Jika seorang di antara kamu pada tengah malam pergi ke rumah seorang sahabatnya dan berkata kepadanya: Saudara, pinjamkanlah kepadaku tiga roti sebab seorang sahabatku yang sedang berada dalam perjalanan singgah ke rumahku dan aku tidak mempunyai apa-apa untuk dihidangkan kepadanya; masakan ia yang di dalam rumah itu akan menjawab: Jangan mengganggu aku, pintu sudah tertutup dan aku serta anak-anakku sudah tidur; aku tidak dapat bangun dan memberikannya kepada saudara. Aku berkata kepadamu: Sekalipun ia tidak mau bangun dan memberikannya kepadanya karena orang itu adalah sahabatnya, namun karena sikapnya yang tidak malu itu, ia akan bangun juga dan memberikan kepadanya apa yang diperlukannya. (Luk 11 : 5-8)


Kunci kesuksesan : KONSISTEN
1. Orang tersebut tidak mau bangun dan memberikannya (malah) karena yang meminta adalah sahabatnya. Tetapi peminta itu mendapatkan karena sikapny yang tidak tahu malu itu.

2. Daniel tetap kuat, dan do great exploit karena memiliki sikap "seperti yang biasa dilakukannya"(dan 6 : 10)

Kata yang juga sering muncul di dalam Injil adalah kata : "sekali lagi "
Kunci mengampuni orang lain :
1. Jangan pernah merasakan, menghitung dengan pikiran dan perasaan. Karena pengampunan itu keputusan. Ingatlah bagaimana kita telah menerima pengampunan dari Tuhan. Memberi pengampunan bukan hanya membebaskan dia tetapi kita.

2. Seperti Tuhan mengampuni dan tidak mengingat-ingat lagi. Itu juga berarti ia memberi kesempatan "sekali lagi".
Jangan pernah berandai-andai bagaimana jika ia menyakiti lagi, berikan kesempatan sekali lagi.

3. Jika ternyata memang ia menyakiti lagi, sekali lagi berikan kesempatan itu, jangan pernah menghitung berapa banyak sekali lagi yang sudah engkau berikan. karena pengampunan itu melupakan. jangan pernah merasa kehabisan stock untuk terus memberikan selembar demi selembar kesempatan.

4. Bukankah Tuhan juga tidak pernah menyerah untuk terus memberikan 1x kesempatan demi kesempatan kepada hidup kita ?

Tidak ada komentar: