Tentang AHa!?

Saya yakin Anda pernah bingung, panik karna belum menemukan jawaban atas pertanyaan yang ada di benak Anda.

Dan tiba-tiba tercetuslah jawaban/ide.
Anda berteriak "AHa!?".
Itulah moment "AHa" Anda.
"AHa" adalah keterkejutan yg nikmat.

Semakin banyak "AHa" semakin baik. Artinya, Anda adalah pemikir kreatif yang produktif.

Ada yang menemukan "AHa"nya melalui lamunan, permenungan/dalam diam, melalui suasana yang hiruk-pikuk/di tengah keramaian.
Jadi, momentum "AHa" itu bisa terjadi di mana saja, kapan saja.

Saya bisa menemukan momentum "AHa" di mana saja. Ada yang ketemu saat baca buku/email/majalah/iklan, browsing internet,ikut milis, dengar radio, ngobrol, ikut seminar, nonton tv/film, JJS, dengar musik, menguping pembicaraan orang lain, mandi, menyetir, dsb. Yang jelas, banyak banget.

Anda pun tentunya punya banyak momentum "AHa" seperti saya. Temukan sebanyak mungkin "AHa" Anda. Pasang mata, pasang kuping. Jadilah orang yang peka untuk menangkap momentum "AHa" ini. Bergeraklah, jangan diam saja. Lakukan sesuatu.
Jadikan itu pembuka jalan untuk sukses Anda.

Siapapun kamu, mainkan peranmu

Dalam sebuah renungan yang di tulis oleh Dr. R.W. De Haan, ketika ia mengutip sebuah ayat, Jangan sesat! Allah tidak membiarkan dirinya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya. (Galatia 6: 7)

Lalu Dr. De Haan membuat suatu perbandingan dari dua orang, yang satu bernama Jonathan Edwards dan satu lagi Max Jukes.

  • Jonathan Edwards berasal dari keluarga yang berpendidikan dan Kristen. Dari 1394 keturunannya, 13 diantaranya president dari Colleges, 65 orang professors, 60 orang lawyer, 32 orang penulis buku, 90 orang dokter, 300 orang petani dan 200 orang pendeta/penginjil.
  • Max Jukes yang mempunyai nama jelek dikalangan masyarakat. Dari 903 keturunannya, 300 orang diantaranya penjahat, 145 orang peminum berat, 90 pelacur, 285 orang memiliki penyakit jiwa, 100 orang tahanan penjara dengan rata-rata 13 tahun.

Rantai Keselamatan Pemenang Jiwa :


1. Edward Kimball,
2. Dwight L Moody,

3. Frederick B Meyer,

4. J Wilbur Chapman,

5. Billy Sunday,

6. Mordechai Ham,

7. Billy Graham

Seorang guru Sekolah Minggu bernama Edward Kimball juga tak pernah merasa bahwa hidupnya memberi pengaruh. Namun paling tidak ia berhasil membawa seorang karyawan toko sepatu kepada Kristus pada tahun 1858. Karyawan itu, Dwight L. Moody, menjadi penginjil, dan pada tahun 1879 Moody membangkitkan semangat penginjilan bagi F.B. Meyer, pendeta sebuah gereja kecil di New England. Meyer berkhotbah di sebuah kampus dan memenangkan J. Wilbur Chapman.

Ketika Chapman terlibat dalam pelayanan di YMCA, ia memakai mantan pemain bisbol bernama Billy Sunday untuk membantu menyelenggarakan kebaktian-kebaktian penginjilan. Sunday mengadakan rangkaian kebaktian di Charlotte, North Carolina, dan beberapa orang begitu terkesan sehingga mereka ingin mengadakannya lagi. Kali ini mereka mengundang Mordecai F. Ham untuk berkhotbah.

Dalam salah satu kebaktian, seorang anak muda bernama Billy Graham menyerahkan hidupnya kepada Kristus. Sejak itu, berjuta-juta orang mendengarkan Injil melalui pelayanan Billy Graham. Kimball telah mengawali sebuah rangkaian pengaruh yang luar biasa! Anda pun dapat melakukannya. Sesungguhnya mungkin Anda telah membuat pengaruh yang lebih besar dari yang Anda perkirakan.

Dalam 1 biji tersimpan potensi 1 hutan. Hidup yang kita jalani sekarang, memiliki konsekuensi bagi generasi mendatang. Kapasitas kita mungkin tidak sama dengan Billy Graham, pemenang jiwa ribuan orang, namun dari ketaatan orang "biasa" bisa merajut rantai keselamatan.

Jadi siapapun kamu, dimanapun Tuhan tetapkan, mainkan peranmu! Ketahuilah kehendak Tuhan dalam hidupmu dan generasimu. Tidak relevan adalah dosa, karena meleset dari apa yang Tuhan mau.

Siapapun kamu, kamu bisa berperan!
Tuhan menerima, mengasihi, mengingat, mengangkat dirimu, meskipun kamu seperti :
1. Petrus, seorang yang pernah menyangkal (-mengkhianati) Yesus. Kita mungkin tidak pernah menyangkal kenal Tuhan tetapi melalui tindakan dosa kita telah mengkhianati Tuhan.
2. Thomas, seorang yang belum mau percaya sebelum melihat
3. Dua orang murid (Kleopas cs) yang berjalan ke Emaus, yang pernah kecewa, hilang harapan saat Yesus tidak sesuai dengan apa yang mereka harapkan. (Luk 24:13-35)
4. Murid-murid, yang berkumpul dan mengunci diri, mereka yang sedang mengalami tekanan, dan bimbang, ragu, takut untuk menghadapi aniaya/persoalan. Yang memilih untuk berdiam/undur, saat yang mereka alami tidak lagi nyaman.
5. Maria Magdalena, yang saat masalah terjadi, merasa Yesus yang meninggalkannya.

Pada mereka, Tuhan punya banyak cara untuk membawa kembali mereka, menyadarkan mereka bahwa Tuhan mengasihi mereka, Dia tidak marah pada Petrus yang menyangkalnya, Dia tidak mencoretnya. Dia juga senantiasa berada ditengah-tengah muridNya, Dia tidak pernah meninggalkan mereka saat mereka tidak bisa melihat penyertaanNya. Kepada mereka, Tuhan secara khusus menampakkan diriNya setelah Ia bangkit dari kubur. Dalam keterpurukan mereka, dalam kesedihan, dan kebimbangan, Yesus memulihkan dan memberikan mereka peran.
Rom 11:29 Sebab Allah tidak menyesali kasih karunia dan panggilan-Nya.

Kedatangan Yesus dalam hidup seseorang, mengubahkan hidup, dan memberi makna
Luk 8:26 - 39 Lalu mendaratlah Yesus dan murid-murid-Nya di tanah orang Gerasa yang terletak di seberang Galilea. Setelah Yesus naik ke darat, datanglah seorang laki-laki dari kota itu menemui Dia; orang itu dirasuki oleh setan-setan dan sudah lama ia tidak berpakaian dan tidak tinggal dalam rumah, tetapi dalam pekuburan. Ketika ia melihat Yesus, ia berteriak lalu tersungkur di hadapan-Nya dan berkata dengan suara keras: "Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus Anak Allah Yang Mahatinggi? Aku memohon kepada-Mu, supaya Engkau jangan menyiksa aku." Ia berkata demikian sebab Yesus memerintahkan roh jahat itu keluar dari orang itu. Karena sering roh itu menyeret-nyeret dia, maka untuk menjaganya, ia dirantai dan dibelenggu, tetapi ia memutuskan segala pengikat itu dan ia dihalau oleh setan itu ke tempat-tempat yang sunyi. Dan Yesus bertanya kepadanya: "Siapakah namamu?" Jawabnya: "Legion," karena ia kerasukan banyak setan. Lalu setan-setan itu memohon kepada Yesus, supaya Ia jangan memerintahkan mereka masuk ke dalam jurang maut. Adalah di sana sejumlah besar babi sedang mencari makan di lereng gunung, lalu setan-setan itu meminta kepada Yesus, supaya Ia memperkenankan mereka memasuki babi-babi itu. Yesus mengabulkan permintaan mereka. Lalu keluarlah setan-setan itu dari orang itu dan memasuki babi-babi itu. Kawanan babi itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau lalu mati lemas. Setelah penjaga-penjaga babi itu melihat apa yang telah terjadi, mereka lari lalu menceritakan hal itu di kota dan di kampung-kampung sekitarnya. Dan keluarlah orang-orang untuk melihat apa yang telah terjadi. Mereka datang kepada Yesus dan mereka menjumpai orang yang telah ditinggalkan setan-setan itu duduk di kaki Yesus; ia telah berpakaian dan sudah waras. Maka takutlah mereka. Orang-orang yang telah melihat sendiri hal itu memberitahukan kepada mereka, bagaimana orang yang dirasuk setan itu telah diselamatkan. Lalu seluruh penduduk daerah Gerasa meminta kepada Yesus, supaya Ia meninggalkan mereka, sebab mereka sangat ketakutan. Maka naiklah Ia ke dalam perahu, lalu berlayar kembali. Dan orang yang telah ditinggalkan setan-setan itu meminta supaya ia diperkenankan menyertai-Nya. Tetapi Yesus menyuruh dia pergi, kata-Nya: "Pulanglah ke rumahmu dan ceriterakanlah segala sesuatu yang telah diperbuat Allah atasmu." Orang itupun pergi mengelilingi seluruh kota dan memberitahukan segala apa yang telah diperbuat Yesus atas dirinya.

Yesus khusus datang bagi mereka yang berdosa, yang jauh darinya, yang hidupnya melakukan pekerjaan setan. Itulah kasih karunia. Kedatangannya mengubahkan hidup seseorang secara tuntas dan holistik.
Yang Ia perbuat caranya tidak selalu sensional, tetapi apa yang Ia kerjakan dalam hidup seseorang hasilnya bisa dilihat banyak orang (sensasional).
Ia tidak mau orang yang telah mengalami pemulihan, perjumpaan dengan Tuhan hanyamenyimpan sebagai sebuah pengalaman. Tetapi sejak seseorang mengalami Kristus, maka iabisa menjadi saksi Kristus yaitu menceritakan apa yang Yesus pernah perbuat dalam hidupnya.

Tidak ada komentar: