padahal saat Yesus punya "masalah", Yesus berdoa. Tetapi "masalah" tidak diangkat dariNya, tetapi Yesus harus hadapi. Golgota tetap Golgota yang Yesus harus hadapi. Bapa tidak mengubah Golgota, tetapi Bapa beri kekuatan pada AnakNya untuk menghadapi.
Namun, saat Dia terus melangkah dalam ketaatan, menghadapi persoalan maka meski Golgota tidak berubah, tetapi hidupNya tetap jadi kesaksian-jadi berkat, menyelamatkan penjahat yang disalibkan. Kemuliaan tidak selalu berupa anugerah untuk tidak menghadapi persoalan
Kita tidak disebut sebagai pengikut Kristus jika hanya membuat 1 x keputusan untuk mengikutinya, tidak cukup hanya 1x langkah perubahan, tetapi saat kita terus melihat dan mengikuti setiap tapak jejak yang ditinggalkanNya bagi kita.
Hidup ibarat tuts hitam dan putih di piano, andaikan tuts hitam adalah kesedihan dan putih adalah kebahagiaan. Namun, jika Tuhan yang memainkannya, tuts hitampun akan menghasilkan nada yang indah. Keindahan hidup ini ditentukan dr keduanya, setiap orang memiliki ritme, nada tersendiri kapan tuts hitam dan putih itu menghasilkan nada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar