Kenapa Tuhan meminta kita mengingat istri Lot? Bukan para pahlawan iman lainnya, Musa? Elia? Daud? Daniel?
bahkan ia tidak diketahui namanya dan hidupnya hanya ditulis dalam 1 ayat Kej 19 : 26
Tetapi isteri Lot, yang berjalan mengikutnya, menoleh ke belakang, lalu menjadi tiang garam
Belajar dari isteri Lot.
1. Ia menoleh ke belakang. Usia boleh bertambah, tetapi jika kita terus hidup dengan kebiasaan lama, maka kita sudah mati. tanda kehidupan adalah pertumbuhan.
Adalah kegilaan jika kita mengharapkan hasil berbeda jika kita tidak melakukan tindakan yang berbeda. Orang yang hidup hanya melakukan "seperti yang sudah-sudah" akan stagnasi. (Hak 16 : 20)
2. Kebersamaan tidak berarti kesehatian. Mukzizat atau kehancuran, pilihan berkat atau kutuk itu pribadi. Petrus bisa berjalan di atas air meskipun ia sedang bersama-sama dengan murid lainnya di dalam perahu, karena yang lain tidak menantang diri mereka untuk keluar dari zona kenyamanan (Mat 14)
3. Tuhan sediakan setiap hari baru, Manna yang fresh setiap hari. Hidup dengan kesenangan masa lalu adalah hidup yang basi, tidak bernilai hari ini. Daud melakukan kehendak Allah pada zamannya (Kis 13 : 36). Tidak relevan adalah dosa.
4. Tidak mau meninggalkan zona kenyamanan berarti menolak anugerah yang Tuhan sudah sediakan. Setiap kita diperintahkan untuk keluar, movement bukan monument.
Ingat apa yang diperintahkan malaikat waktu itu? (Kej 19 : 15-20)
1. Kita harus keluar dari gelap
2. Segera, bersahabat dengan dunia menjadikan dirinya musuh Allah . Jika berlambat-lambat maka akan ada waktu untuk kita tidak taat. Visi / anugerah punya expired time.
3. Jangan berhenti - jangan pernah puas, seperti janda (II Raj 4 : 6). saat kita melangkah ada bantuan, back up Sorgawi. (Lot melangkah, disertai malaikatNya)
4. Ke gunung
-. setiap pilihan / apa yang kita lakukan kita mesti mempertimbangkan bukan hanya untuk kehidupan sementara ini tetapi juga kehidupan kekal.
-. kembangkan kapasitas / naik level.
Tuhan minta Abraham melihat bintang, Musa dibawa naik ke puncak gunung dan Tuhan memperlihatkan negeri yang dijanjikan itu.
karena dengan kita naik level, berarti kita memiliki sudut pandang yang baru, apa yang kamu dapatkan tergantung dari apa yang kamu pikirkan
-. Tujuan sudah pasti, sudah disediakan. Tapi keberhasilan mencapai tujuan ditentukan dari pilihan kita di dalam prosesnya
-. Masuk dalam hadirat Tuhan, kita turun tangan, Tuhan angkat tangan. Kita angkat tangan , Tuhan turun tangan
-. Kota perlindungan itu dekat.
bahkan ia tidak diketahui namanya dan hidupnya hanya ditulis dalam 1 ayat Kej 19 : 26
Tetapi isteri Lot, yang berjalan mengikutnya, menoleh ke belakang, lalu menjadi tiang garam
Belajar dari isteri Lot.
1. Ia menoleh ke belakang. Usia boleh bertambah, tetapi jika kita terus hidup dengan kebiasaan lama, maka kita sudah mati. tanda kehidupan adalah pertumbuhan.
Adalah kegilaan jika kita mengharapkan hasil berbeda jika kita tidak melakukan tindakan yang berbeda. Orang yang hidup hanya melakukan "seperti yang sudah-sudah" akan stagnasi. (Hak 16 : 20)
2. Kebersamaan tidak berarti kesehatian. Mukzizat atau kehancuran, pilihan berkat atau kutuk itu pribadi. Petrus bisa berjalan di atas air meskipun ia sedang bersama-sama dengan murid lainnya di dalam perahu, karena yang lain tidak menantang diri mereka untuk keluar dari zona kenyamanan (Mat 14)
3. Tuhan sediakan setiap hari baru, Manna yang fresh setiap hari. Hidup dengan kesenangan masa lalu adalah hidup yang basi, tidak bernilai hari ini. Daud melakukan kehendak Allah pada zamannya (Kis 13 : 36). Tidak relevan adalah dosa.
4. Tidak mau meninggalkan zona kenyamanan berarti menolak anugerah yang Tuhan sudah sediakan. Setiap kita diperintahkan untuk keluar, movement bukan monument.
Ingat apa yang diperintahkan malaikat waktu itu? (Kej 19 : 15-20)
1. Kita harus keluar dari gelap
2. Segera, bersahabat dengan dunia menjadikan dirinya musuh Allah . Jika berlambat-lambat maka akan ada waktu untuk kita tidak taat. Visi / anugerah punya expired time.
3. Jangan berhenti - jangan pernah puas, seperti janda (II Raj 4 : 6). saat kita melangkah ada bantuan, back up Sorgawi. (Lot melangkah, disertai malaikatNya)
4. Ke gunung
-. setiap pilihan / apa yang kita lakukan kita mesti mempertimbangkan bukan hanya untuk kehidupan sementara ini tetapi juga kehidupan kekal.
-. kembangkan kapasitas / naik level.
Tuhan minta Abraham melihat bintang, Musa dibawa naik ke puncak gunung dan Tuhan memperlihatkan negeri yang dijanjikan itu.
karena dengan kita naik level, berarti kita memiliki sudut pandang yang baru, apa yang kamu dapatkan tergantung dari apa yang kamu pikirkan
-. Tujuan sudah pasti, sudah disediakan. Tapi keberhasilan mencapai tujuan ditentukan dari pilihan kita di dalam prosesnya
-. Masuk dalam hadirat Tuhan, kita turun tangan, Tuhan angkat tangan. Kita angkat tangan , Tuhan turun tangan
-. Kota perlindungan itu dekat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar