Saat dimana kita tidak hidup dalam relasi dengan Tuhan, tidak berjalan bersama Tuhan, dan hidup berfokus pada apa yang benar dan jahat (AGAMAWI) maka kita sudah membuka pintu terhadap dosa
Semestinya, saat manusia memakan buah, tidak taat, saat itu juga ia mati. Tetapi Tuhan mengusir manusia keluar dari taman Eden, karena Tuhan tidak menginginkan manusia berada dalam kematian yang kekal. Dosa tidak punya tempat di Sorga.
Memang manusia bisa keluar keluar dari rencana Tuhan, tetapi manusia tidak bisa keluar dari jangkauan tangan Tuhan.
Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka. Kej 3 : 21
Meskipun manusia telah jatuh dalam dosa, Tuhan tidak kutuk manusia. Tuhan membuat pakaian untuk manusia, bahkan dalam kondisi keberdosaan manusia, Tuhan mengenakan pakaian itu ke manusia. Tuhan juga sediakan jalan keluar bahwa melalui keturunan manusia itu akan meremukkan kepala
Semestinya, saat manusia memakan buah, tidak taat, saat itu juga ia mati. Tetapi Tuhan mengusir manusia keluar dari taman Eden, karena Tuhan tidak menginginkan manusia berada dalam kematian yang kekal. Dosa tidak punya tempat di Sorga.
Memang manusia bisa keluar keluar dari rencana Tuhan, tetapi manusia tidak bisa keluar dari jangkauan tangan Tuhan.
Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka. Kej 3 : 21
Meskipun manusia telah jatuh dalam dosa, Tuhan tidak kutuk manusia. Tuhan membuat pakaian untuk manusia, bahkan dalam kondisi keberdosaan manusia, Tuhan mengenakan pakaian itu ke manusia. Tuhan juga sediakan jalan keluar bahwa melalui keturunan manusia itu akan meremukkan kepala
Melalui kematian Nya di kayu Salib dan kebangkitanNya, Tuhan pulihkan kembali hak Sukses tersebut.
Tuhan menebus kita bukan dengan barang yang fana, supaya kita tidak hanya beroleh hidup kekal, melainkan juga memiliki hidup yang punya kualitas, yang tidak sia-sia, bermanfaat (I Ptr 1 : 18-19), cara hidup yang berbeda - kualitas hidup yang berkualitas, lebih dari rata-rata (Yoh 10 : 10b).
Tuhan menebus kita bukan dengan barang yang fana, supaya kita tidak hanya beroleh hidup kekal, melainkan juga memiliki hidup yang punya kualitas, yang tidak sia-sia, bermanfaat (I Ptr 1 : 18-19), cara hidup yang berbeda - kualitas hidup yang berkualitas, lebih dari rata-rata (Yoh 10 : 10b).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar