Tentang AHa!?

Saya yakin Anda pernah bingung, panik karna belum menemukan jawaban atas pertanyaan yang ada di benak Anda.

Dan tiba-tiba tercetuslah jawaban/ide.
Anda berteriak "AHa!?".
Itulah moment "AHa" Anda.
"AHa" adalah keterkejutan yg nikmat.

Semakin banyak "AHa" semakin baik. Artinya, Anda adalah pemikir kreatif yang produktif.

Ada yang menemukan "AHa"nya melalui lamunan, permenungan/dalam diam, melalui suasana yang hiruk-pikuk/di tengah keramaian.
Jadi, momentum "AHa" itu bisa terjadi di mana saja, kapan saja.

Saya bisa menemukan momentum "AHa" di mana saja. Ada yang ketemu saat baca buku/email/majalah/iklan, browsing internet,ikut milis, dengar radio, ngobrol, ikut seminar, nonton tv/film, JJS, dengar musik, menguping pembicaraan orang lain, mandi, menyetir, dsb. Yang jelas, banyak banget.

Anda pun tentunya punya banyak momentum "AHa" seperti saya. Temukan sebanyak mungkin "AHa" Anda. Pasang mata, pasang kuping. Jadilah orang yang peka untuk menangkap momentum "AHa" ini. Bergeraklah, jangan diam saja. Lakukan sesuatu.
Jadikan itu pembuka jalan untuk sukses Anda.

Hatimu hatiku

Ul 8 : 2 “Ingatlah kepada seluruh perjalanan yang kaulakukan atas kehendak Tuhan, YHWHmu di padang gurun selama empat puluh tahun ini dengan maksud merendahkan hatimu dan mencobai engkau untuk mengetahui apa yang ada dalam hatimu, yakni apakah berpegang pada perintahNya atau tidak.

a. Tuhan melihat hati

I Sam 16 : 7 " Bukan yang dilihat manusia yang dilihat YHWH; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi Tuhan melihat hati"

b. Dari hati terpancar masalah kehidupan (Ams 4 : 3 – 4, 20 – 21, 23 )

“simpanlah itu di lubuk hatimu” = learn it by heart = belajarlah dengan hati .

"Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar [masalah] kehidupan"

{Keep thy heart with all diligence; for out of it are the issues of life /

Above all else, guard your heart, for it is the wellspring of life.}

Apa yang ada di dalam hati Saudaralah yang akan membuat perbedaan, naik.

Ada sebuah kisah menarik tentang seorang penjual balon yang setiap harinya berjualan di pinggiran jalan sebuah kota. Jika dalam sehari jualannya agak sepi dari pembeli, penjual ini akan akan melepaskan sebuah balon. Sementara balon yang ia lepas kemudian terbang di udara nanti akan ada sekelompok pembeli yang baru. Pembeli- pembeli itu akan berkerumun di depan dagangannya dan penjualannya mulai ramai lagi. Penghasilan penjual balon itu akhirnya meningkat selama beberapa menit. Penjual balon itu terus mengganti-ganti warna balon yang telah dan akan dilepasnya. Mula-mula mungkin balon putih yang dilepaskannya, kemudian balon merah dan berikutnya balon kuning dan seterusnya silih berganti.

Pada suatu waktu ada soerang bocah Negro yang menarik-narik lengan baju penjual tersebut. Anak ini menatap mata si penjual balon dan dengan rasa keingintahuannya si bocah ini bertanya, " Tuan, jikalau Anda melepaskan balon hitam, apakah ia juga akan naik dan terbang di udara?"

Penjual balon itu melihat anak itu dengan penuh rasa kasih. Ia menjawab, "Nak, apa yang ada di dalam balon itulah yang membuatnya bisa naik dan terbang di udara"

Jika tiap hari kita berurusan dengan dapur, tentu kita tidak perlu merasa asing lagi dengan bawang Bombay. Sebagaimana kita tahu, bawang Bombay adalah jenis bawang yang besar dan siungnya berlapis-lapis. Semakin ke dalam , kita akan menemukan aroma bawang yang sebenarnya. Bagian paling dalam itulah yang paling penting sementara bagian luar bawang hanya cerminan dari bagian dalamnya. Meski demikian yang sering dilihat orang adalah kulit luarnya saja

Kualitas pak bejo, mas untung, koh hogi

Ayb 23 : 10 "Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas"

Dan 3 : 17-18 : "Jika YHWH kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu ya raja; tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu."

Hab 3 : 17-18 : "Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang, namun aku akan bersorak-sorak di dalam Tuhan, beria-ria di dalam YHWH yang menyelamatkan aku."

Pernahkah Anda mendengar falsafah Jawa yang selalu mengucap syukur disituasi seburuk apapun? Contoh paling popular adalah ketika melihat ada orang yang terkapar di jalan karena kecelakaan. “Untung, hanya lecet, tidak patah tulang.” Kalaupun patah tulang, mereka akan berkata, “Masih untung hanya patah tulang dan tidak putus sama sekali.” Seandainya kaki benar-benar putus, mereka masih bisa berujar, “Untung hanya putus kaki, tidak remuk kepalanya dan mati.” Bahkan andaipun mati seketika juga saat mengalami kecelakaan, mereka akan mengatakan “Untung langsung mati, sehingga tidak perlu merasakan sakit yang luar biasa.” Dalam keadaan buruk sekalipun sebenarnya masih banyak hal yang kita syukuri. Bisa tidaknya mengucap syukur ditentukan bagaimana kita melihat masalah tersebut

Badai pasti berlalu

Masalah tidak melebihi kekuatan kita, kalaupun masalah itu seakan-akan lebih besar dari kapasitas kita, itu berarti Tuhan mau kapasitas kita bertumbuh.

Apapun bentuk dan penyebab masalah yang terjadi, selalu ada jalan keluarnya karena Tuhan tidak pernah memberikan suatu jalan buntu tetapi jalan keluar, oleh sebab itu Ia membawamu untuk melalui/menanggungnya karena selalu ada jalan keluar. Tiada masalah yang mendatangi/menyusulmu dan memegangmu yang melampaui ketahanan manusiawi, yang tidak sesuai/tergolong pada pengalaman manusia. YHWH itu setia yang dapat dipercaya untuk tidak membiarkanmu digoda dan diuji melampaui kekuatan dan kesanggupan bertahan dan kuasa untuk menanggung, Dia juga akan selalu mengadakan jalan keluar agar kamu mampu, kuat dan perkasa untuk menanggungnya dengan sabar. Besarnya kekuatan menentukan besarnya masalah.

I Kor 10 : 13 "Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab YHWH setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar sehingga kamu dapat menanggungnya.

Setiap orang yang belajar dan bersekolah tentunya harus mengikuti ujian. Tanpa mengikuti ujian, tentu tidak akan maju dan naik kelas/pangkat. Mungkin dalam ujian atau tes tersebut ada yang belum lulus, maka harus mengulang kembali sampai lulus dan berhasil.


Selalu ada kesempatan bagi orang yang mau belajar.

Ams 24 : 16 "Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, ...

Adakah yang salah di kacamatamu?

Semua perkara ringa, tergantung cara pandangnya

II Raj 3 :18 " Dan itupun adalah perkara ringan di mata Tuhan"

Ketika kita terus memperhatikan dan masuk dalam masalah/keadaan secara fisik tanpa memandang kepada Tuhan/seacara rohani, maka masalah itu akan berubah menjadi begitu besar bahkan menakutkan, karena kita terhalang melihat campur tangan Tuhan.

II Raj 6 : 8 - 23 Tindakan Elisa dalam peperangan melawan Aram.

Pada suatu waktu ketika Raja negeri aram sedang berperang melawan Israel. Tuhan pakai Elisa, abdi Allah, sehingga Elisa selalu tahu strategi dari raja Aram dan ia dapat terlebih dahulu memperingatkan raja Israel, bukan saja sekali dua kali saja, supaya waspada dan tidak lewat di tempat bangsa Aram akan menghadang. Raja Aram mengira ada yang mengkhianati. Mengamuklah hati raja Aram mengetahui hal tersebut. Dan ia menyuruh sejumlah kuda, serta kereta dan pasukan yang besar mengepung kota Dotan, tempat nabi Elisa bersama bujangnya tinggal. Pada waktu raja Aram hendak memerangi Elisa, ia tidak membalas dengan kekerasan tetapi dengan kasih bahkan menghidangkan makanan bagi musuhnya (II Raj 6 : 22-23)

(15) Ketika pelayan abdi Allah bangun pagi-pagi dan pergi ke luar, maka tampaklah suatu tentara dengan kuda dan kereta ada di sekeliling kota itu. Lalu berkatalah bujangnya itu kepadanya: "Celaka tuanku! Apakah yang akan kita perbuat?" (16) Jawabnya: " Jangan takut sebab lebih banyak yang menyertai kita dari pada yang menyertai mereka. (17) Lalu berdoalah Elisa: "Ya Tuhan: Bukalah kiranya matanya supaya ia melihat." Maka Tuhan membuka mata bujang itu, sehingga ia melihat. Tampaklah gunung itu penuh dengan kuda dan kereta berapi sekeliling Elisa.

Masalah bagi Daud adalah peralatan perang, yang diberikan Raja Saul kepadanya begitu merintanginya, sedangkan Goliat bukan suatu masalah baginya.

Selama empat puluh hari, masalah besar yang dihadapi oleh Raja Saul dan rakyatnya, tetapi hanya dalam satu hari berubah menjadi kemenangan besar. Daud memandang masalah itu dari sudut pandang Tuhan, ia mempersamakan mengalahkan seorang prajurit raksasa yang terlatih itu dengan pengalamannya bersama Tuhan dalam membunuh binatang buas.

Daud melihat badan Goliat yang besar sebagai sebuah kesempatan dan kepastian bahwa dengan begitu lemparannya tidak akan meleset.

Oleh sebab itu ia memiliki keberanian besar, sehingga ia menghadapi musuh hanya dengan apa yang ada padanya, yaitu dengan nama Tuhannya ( I Sam 17 : 1- 58)

Yosua dan Kaleb memandang musuh seperti roti, semakin besar roti yang dimakannya maka dia semakin kenyang

Ketapel di tangan Daud bisa menjadi alat mengalahkan Goliat.

5 roti dan 2 ikan di tangan Yesus bisa untuk memberi makan 5000 orang laki-laki bahkan sisa 12 bakul.

Tongkat di tangan Musa bisa untuk membelah laut.

Tergantung di tangan siapa hidup ini kita serahkan ?

Dijepit bukan menjerit tetapi melejit

Terkadang Tuhan menuntun kita dengan cara yang sukar dan bukan dengan cara yang mudah, karena Dia sedang melakukan suatu pekerjaan di dalam kita. Karena pada waktu masalah itu diberikan, sesungguhnya itu ada berkat yang tersembunyi.

Kel 13 : 17 "Setelah Firaun membiarkan bangsa itu pergi, YHWH tidak menuntun mereka melalui jalan orang Filistin, walaupun jalan ini paling dekat; sebab Firman YHWH: "jangan-jangan bangsa itu menyesal, apabila mereka menghadapi peperangan, sehingga mereka kembali ke Mesir"

Tuhan mau memberkati kerajaan Yosafat serta menjadikannya suatu kerajaan yang kuat, melalui masalah yang dalam seijin dan sepengetahuan [dalam skenario] Tuhan yang membuat mereka harus mencari Tuhan

II Taw 20 1 - 30

Kemenangan atas Moab dan Amon.

Akhir pemerintahan Yosafat

Suatu ketika, kehidupan bangsa Israel yang aman dan tenang, dipimpin seorang raja bernama Yosafat terusik saat tiga bangsa bersatu menjadi laskar yang besar dan kuat untuk menyerangnya

"(1) Setelah itu bani Moab dan bani Amon datang berperang melawan Yosafat bersama-sama sepasukan orang Meunim. ...

Maka takutlah raja, dan ia memerintahkan seluruh rakyatnya untuk berpuasa, merendahkan diri dihadapan Tuhan dan mengambil keputusan (bertekad) untuk berseru mohon pertolonganNya

(3) Yosafat menjadi takut, lalu mengambil keputusan untuk mencari Tuhan. Ia menyerukan kepada seluruh Yehuda supaya berpuasa. (4) Dan Yehuda berkumpul untuk meminta pertolongan dari pada Tuhan. Mereka datang dari semua kota di Yehuda untuk mencari Tuhan. (6) ... Kuasa dan keperkasaan ada di dalam tanganMu sehingga tidak ada orang yang dapat bertahan melawan Engkau. (7) Bukankah Engkau Allah kami yang menghalau penduduk tanah ini dari depan umatMu Israel, dan memberikannya kepada keturunan Abraham, sahabatmu itu, untuk selama-lamanya? (8) Dan kami akan berseru kepadaMu didalam kesesakan kami, sampai engkau mendengar dan menyelamatkan kami. (12) ... karena kami tidak mempunyai kekuatan untuk menghadapi laskar yang besar ini, yang datang menyerang kami. Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan tetapi mata kami tertuju kepadaMu (13) Sementara itu seluruh Yehuda berdiri di hadapan Tuhan, juga segenap keluarga mereka dengan isteri dan anak-anak mereka. ...

Kemudian Roh Tuhan hinggap pada Yahaziel bin Zakharia bin Benaya bin Matanya, seorang Lewi dari bani Asaf dan berseru:

(15) Janganlah kamu takut dan terkejut karena laskar yang besar ini, sebab bukan kamu yang akan berperang melainkan Allah. (16) Besok haruslah kamu turun menyerang ... (17) Dalam peperangan ini tidak usah kamu bertempur. Hai Yehuda dan Yerusalem, tinggalah berdiri di tempatmu dan lihatlah bagaimana Tuhan memberikan kemenangan kepadamu. Janganlah takut dan terkejut. Majulah menghadapi mereka, Tuhan akan menyertai kamu.

Keesokan harinya pagi-pagi, setelah berunding dengan rakyat Yosafat mengangkat orang - orang yang akan menyanyi nyanyian untuk Tuhan dan memuji Tuhan dalam pakaian kudus yang semarak dimuka orang-orang bersenjata [pasukan barisan terdepan]. Dan ketika mereka mulai bersorak-sorai dan menyanyi, Tuhan turun tangan. Pihak musuh harus bertempur melawan penduduk di pegunungan yang mereka lewati sebelum mereka berperang melawan rakyat raja Yosafat. Dan setelah mereka berhasil menang dalam pertempuran itu malah kemudian mereka mulai saling bunuh membunuh. Sehingga akhirnya mereka mati semua. Dan ketika raja Yosafat tiba di perkemahan musuh, mereka hanya menemukan semua pihak mush sudah menjadi bangkai. Maka Yosafat dan orang-orangnya hanya turun untuk menjarah barang-barang mereka. Dan yang mereka rampas itu lebih dari pada yang dapat dibawa [karena begitu banyaknya] sehingga selama tiga hari mereka menjarahnya.


PEPERANGAN YANG KECIL KEMENANGANNYA JUGA KECIL,

SEMAKIN BESAR MASALAHNYA SEMAKIN BESAR MUKZIZATNYA

.

IMAN YANG KECIL MEMBAWA JIWA / BUMI KE SURGA

IMAN YANG BESAR MEMBAWA SURGA KE JIWA / BUMI

Dia tidak berjanji segala sesuatunya baik, tetapi segala sesuatu bekerja sama untuk mendatangkan kebaikan.

Rom 8 : 28 "Kita tahu sekarang, bahwa [segala sesuatu bekerja sama dengan] YHWH [yang] turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana [dan tujuan/maksud-Nya] YHWH"

And we know that all things work together for good to them that love God,

to them who are the called according to his purpose

Kej 50 : 20 "Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar."


Yesus Peduli !!

Tuhan peduli dengan hidup dan nyawa ( Kej 28 : 13 – 15).

“ Sesungguhnya … Aku akan melindungi engkau

Yes 43 : 4 "Oleh karena engkau berharga di mataKu dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu. "

Mat 10 : 30 "Dan kamu, rambut kepalamu pun terhitung semuanya.

Ul 32 : 9-10 "Tetapi bagian Tuhan ialah umatNya, ... dikelilingiNya dia dan diawasiNya, dijagaNya sebagai biji mataNya.

Yes 49 : 16 "Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tanganKu; ..."

Maz 139 (13) Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku... mataMu melihat selagi aku bakal anak dan dalam kitabMu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk sebelum ada satupun daripadanya.

Yer 1 : 5 " Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah mengkuduskan engkau...."

b. Ia peduli dengan arah/tujuan/masa depan dan tidak peduli dengan kondisi/fakta, Ia melihat dalam kacamata yang melampaui kekinian, meskipun Yakub baru saja menipu, tetapi Tuhan dan rencanaNya tidak pernah gagal.

“…keturunanmu akan menjadi seperti debu tanah banyaknya, … dan olehmu serta keturunanmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat. … dan Aku akan membawa engkau kembali ke negeri ini…melainkan tetap melakukan apa yang Kujanjikan kepadamu”

Rm 11 : 19 "Sebab YHWH tidak menyesali kasih karunia dan panggilanNya"

c. Ia memberikan kepastian bahwa kita tidak berjuang sendiri. Ia tidak berjanji meluputkan kita dari peperangan [kita harus maju menghadapinya], melainkan berjanji menyertai kita bahkan berperang dengan maksud memberikan kemenangan pada kita. Tantangan boleh ada tetapi kemenangan sudah dijamin, kesulitan boleh datang tetapi kita bisa melalui karena sudah disediakan jalan keluar.

“Sesungguhnya Aku menyertai engkau, … sebab Aku tidak akan meninggalkan engkau”

Mzm 5 : 13 "Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya Tuhan; Engkau memagari dia dengan anugerah-Mu seperti perisai."

Ul 20 : 4 "sebab Tuhan, YHWHmu, Dialah yang berjalan menyertai kamu untuk berperang bagimu melawan musuhmu, dengan maksud memberikan kemenangan kepadamu"

II Kor 2 : 14 Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenanganNya.

Kemenangan sudah ada di pihak kita, karena Sang Sumber itu sudah mengalahkan si jahat, dan kitalah umat lebih dari pemenang [pemenang yang tidak bertanding-“menang WO"]

Kol 1 : 16, 17 “… segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada didalam Dia”

Kol 2:15 “Ia telah melucuti pemerintah – pemerintah dan penguasa – penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenanganNya atas mereka.”

Ef 1:22, 23 “Dan segala sesuatu telah diletakkanNya dibawah kaki Kristus dan Dia telah diberikanNya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada. Jemaat yang adalah tubuhNya, yaitu kepenuhanDia, yang memenuhi segala sesuatu.”

Mat 16 : 18 – 19 “… Aku akan mendirikan jemaatKu dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci kerajaan Sorga …”

Tuhan sudah memberikan kemampuan untuk kita menaklukan, menguasai apapun [termasuk masalah] di dunia ini.

Kej 1 : 28b "penuhilan bumi dan taklukanlah itu"

Satu-satunya tempat (atau kelompok orang) di dunia ini yang tidak memiliki masalah adalah mereka yang sudah menetap di pemakaman. Masalah merupakan pertanda kehidupan. Jadi bergembiralah bahwa Saudara punya masalah, artinya Saudara hidup. Jika Saudara tidak punya masalah, sebaiknya Saudara berlutut dan bertanya" Tuhan, kau tidak percaya aku lagi? Berikan aku beberapa masalah" {dikutip dari buku yang berjudul "Have a Great Day" karangan Norman Vincent Peale}

HidupNya telah diberikan yaitu suatu kehidupan kekal, yang memiliki kuasa mencipta, kemampuan tanpa batas, kepenuhan potensi Illahi, RohNya tinggal dalam kita. Bahkan lebih dari sekedar memiliki hidup yang biasa - biasa tetapi hidup yang lebih dari kelimpahan, lebih dari cukup (tidak kekurangan), lebih dari rata-rata, maksimal

Kej 1: 26-28 "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa ... (27) Maka Allah menciptakan manusia menurut gambarNya, menurut gambar Allah diciptakanNya dia; laki-laki dan perempuan diciptakaNya mereka. (28) Allah memberkati mereka ...

Yoh 10 : 10b "Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan"

I am come that they might have life, and that they might have it more abundantly

I have come that they may have life, and have it to the full.

Maz 34 : 11b "orang-orang yang mencari Tuhan, tidak kekurangan sesuatupun yang baik."

Mrk 9 : 23 "Tidak ada yang mustahil bagi orang percaya!"

Kita disiapkan untuk menang, berhasil, sukses karena sesungguhnya sudah diilhamkan, diberikan segala potensi pada diri kita. Kita lahir di dunia sudah pernah bertarung dengan sekitar kurang lebih 150 juta pesaing yaitu sel sperma dan yang berhasil membuahi ovum adalah "KITA" (We are the winner!)

Segala sesuatu di dunia ini akan berubah, goncang, ribut dan goyang yang bisa membikin orang menjadi takut, tetapi Allah bagi kita sebagai penolong sangat terbukti.

Maz 46 : 2 - 4, 6 "Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti. Sebab itu kita tidak akan takut, sekalipun bumi berubah, sekalipun gunung-gunung goncang di dalam laut; sekalipun ribut dan berbuih airnya, sekalipun gunung-gunung goyang oleh geloranya. Sela ... Allah akan menolongnya menjelang pagi "

Luk 1 : 37 "Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil"

Maz 121 : 1-3 "Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung;darimanakah akan datang pertolonganku? Pertolonganku ialah dari Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi. Ia takkan membiarkan kakimu goyah ... "


Musibah yang mendatangkan berkah

Masalah diijinkan ada, untuk kebaikan, agar kita kuat, terlatih karena kita tentara Kerajaan, untuk memurnikan sehingga berkualitas.


I Ptr 1 : 6-7 "Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berduka cita oleh berbagai-bagai pencobaan. Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu - yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji dengan api - ..."

Maz 119 : 71 Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan – ketetapanMu.

Hab 3 : 19 "YHWH Tuhanku itu kekuatanku: Ia membuat kakiku seperti rusa, Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku.

Hak 3 : 1, 2, 4 “(1) Inilah bangsa-bangsa yang dibiarkan Tuhan tinggal untuk mencobai orang Israel itu dengan perantaraan mereka, yakni semua orang Israel yang tidak mengenal perang Kanaan. (2) Maksudnya hanyalah, supaya keturunan- keturunan orang Israel yang tidak mengenal perang yang sudah-sudah, dilatih berperang oleh Tuhan. (4) Mereka ada disana, supaya Ia mencobai orang Israel dengan perantaraan mereka untuk mengetahui, apakah mereka mendengarkan perintah yang diberikan Tuhan kepada nenek moyang mereka dengan perantaraan Musa”

Ul 32 : 11, 12a "Laksana rajawali menggoyangbangkitkan isi sarangnya, melayang-layang di atas anak-anaknya, mengembangkan sayapnya, menampung seekor, dan mendukungnya di atas kepaknya, (12a) demikianlah Tuhan sendiri yang menuntun dia,..."

BILAMANA UJIAN DATANG?

1. Melalui pilihan – pilihan (Kej 2 : 16-17)

2. Lewat apa yang kita kasihi (Kej 22 : 1-19)

3. Lewat apa yang kita andalkan (Kej 32 : 22- 30)

4. Dengan masuk pengalaman padang gurun (Mat 4),

a. untuk mengetahui apakah (hati) kita akan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan keinginan hati/daging (ay. 3), iblis menipu dengan cara yang terselubung (kelihatannya baik).

b. memamerkan kekuasaan (tahta) / mencari perhatian di hadapan manusia / kesombongan / keangkuhan hidup (ay. 5),

c. atau akan mengambil jalan pintas mendapatkan harta / mencapai kekayaan / keinginan mata(ay. 8-9)

Berikut ini kisah-kisah yang menggambarkan dari kehidupan kekristenan, bahwa kesaksian/pertobatan yang luar biasa, hidup saleh, dipenuhi Roh Kudus dan berjalan dalam ketaatan tidak menjamin hidup ini akan selalu mulus adanya tanpa ujian:

a. Kisah di Mara dan di Elim [bangsa Israel-Musa]

Dalam Kel 14, 15 : 19 - 21 diceritakan bahwa bangsa Israel baru saja mengalami kelepasan dari perbudakan orang Mesir [lambang dari dosa] yang diperintah oleh Firaun [lambang iblis]. Melihat keajaiban laut terbelah yang dialami bangsa Israel, betapa mudahnya untuk memuji Tuhan, tertulis bahwa Miryam mengambil rebana, menari dan menyanyi bagi Tuhan.

(Kel 15 : 22 - 27 Di Mara dan Elim) Perjalanan mereka dilanjutkan ke Padang Gurun Syur [tembok tebal], tiga hari lamanya mereka berjalan dengan tidak mendapatkan air minum sampai mereka ke Mara [artinya kepahitan, it's place of testing = tempat ujian].

Bangsa Israel menjadi sangat kecewa dan bersungut-sungut karena mereka kemudian tidak dapat meminum air disana, yang ditemukan adalah air yang pahit.

Kemenangan besar di Laut Teberau mempersiapkan bangsa Israel untuk ujian yang lebih besar di padang gurun. Kekristenan perlu diuji untuk membuktikan keasliannya. Kekristenan yang sejati akan tetap cemerlang meskipun dibawah tekanan.

Lalu Musa berseru-seru kepada Tuhan dan Tuhan berfirman dan menyatakan diriNya. Tuhan menunjukkan kepadanya sepotong kayu [itulah lambang Salib Kristus], yang atasnya sanggup mengubah pahit menjadi manis.

Kekristenan harus terus bertumbuh menjadi Kristen yang dewasa dan disanalah kita akan menemukan dua belas sumber mata air dan tujuh puluh pohon korma, yaitu gambaran berkat yang tidak berkeputusan, berkat kesembuhan karena Yesus sudah menanggungnya di atas kayu Salib (I Pet 2 : 24)

b. Kisah Kesalehan Ayub dicoba. (Ayub 1, 2)

Ayub 1 : 1 " Ada seorang laki-laki di tanah Us bernama Ayub, orang itu saleh dan jujur; ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan."

c. Kisah Yerusalem dikepung Sanherib [Yosafat]

II Taw 31 : 1, 10, 20-21, 32 : 1 "(1) Setelah semuanya ini diakhiri, seluruh orang Israel yang hadir pergi kekota- kota di Yehuda, lalu meremukkan segala tugu berhala, dan merobohkan segala bukit pengorbanan dan mezbah di seluruh Yehuda dan Benyamin, juga di Efraim dan Manasye, sampai musnah semuanya. ... (10) Sebab Tuhan telah memberkati umatNya, sehingga tinggal sisa yang banyak ini. ... (20) Demikianlah perbuatan Hizkia di seluruh Yehuda. Ia [Yosafat] melakukan apa yang baik, apa yang jujur, dan apa yang benar di hadapan Tuhan, Allahnya. (21) Dalam setiap usaha yang dimulainya untuk pelayanannya terhadap rumah Allah, dan untuk pelaksanaan taurat dan perintah Allah, ia mencari Allahnya. Semuanya dilakukannya dengan segenap hati, sehingga segala usahanya berhasil.

(32 : 1) Setelah peristiwa yang menunjukkan kesetiaan Hizkia, datanglah Sanherib, raja Syur [gambaran Iblis], menyerbu Yehuda. Ia mengepung kota-kota berkubu,dan berniat merebutnya. [Dengan kata lain persoalan justru datang.]

d. Kisah pencobaan dipadang gurun [Yesus]

Luk 4 : 1 -2 "Yesus, yang penuh dengan Roh Kudus, kembali dari sungai Yordan, lalu dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun. Disitu Ia tinggal empat puluh hari lamanya dan dicobai Iblis."

e. Kisah Yesus berjalan di atas air

Mat 14 : 22, 24 "Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-muridNya naik ke perahu dan mendahuluiNya ke seberang, ... (24) Perahu murid-muridNya sudah beberapa mil jauhnya dari pantai dan diombang-ambingkan gelombang, karena angin sakal."

MASALAH TIDAK MUNGKIN DIHINDARI KETIKA IA DATANG,

TETAPI HARUS DIHADAPI.

JIKALAU TIDAK MENGALAMI HUJAN

BAGAIMANA KITA DAPAT MELIHAT PELANGI ?

Kumpulan hikmat II dr OHM

  1. Dimensi panggilan Tuhan yang ke-3: Tuhan memanggil kita untuk dapat berkomunikasi dengan diriNya secara langsung dan terus menerus.
  2. Sebagai orang percaya adalah tidak wajar jika kita masih bergumul hanya untuk mendengar suaraNya, karena telinga yang mendengar dan mata yang melihat. Kedua-duanya dibuat oleh Tuhan (Ams 20 : 12)
  3. Salah satu hal yang seringkali menghambat kita untuk mendengar suaraNya adalah persepsi kita yang salah, karena pada dasarnya Tuhan memang ingin berkomunikasi dan membangun hubungan dengan kita.
  4. Dengan memiliki pikiran Kristus, respon dan keputusan kitapun menjadi Illahi
  5. Tuhan sedang terus mempersiapkan kita untuk dapat dimunculkan sebagai orang-orang yang sukses, berdampak dan disegani di komunitas. Kesuksesan hanyalah sarana bukan tujuan
  6. Tidak ada kesuksesan yang diraih dalam semalam, kesuksesan selalu merupakan hasil dari perencanaan dan kerja keras
  7. Apapun level kesuksesan yang telah kita raih, pergunakan kesuksesan itu untuk menggenapi rencana Tuhan dalam hidup kita dan pengaruhi banyak mungkin orang dengan kebenaranNya
  8. Kesuksesan adalah suatu sarana atau batu loncatan untuk sesorang dapat mewujudkan tujuan hidupnya
  9. Orang – orang yang hanya mengejar perubahan status social biasanya justru tidak akan meraih prestasi apa-apa, tetapi orang-orang yang berfokus pada prestasi pasti akan mengalami perubahan status social
  10. Orang – orang yang mengandalkan Tuhan dalam usahanya meraih pencapaian / prestasi akan menarik pengakuan yang sempurna dari masyarakat luas
  11. Nilai-nilai dan filosofi hidup yang kita miliki memberi pengaruh yang sangat besar dalam kita melihat suatu kesuksesan
  12. Ketika kita memiliki filosofi dan prinsip hidup yang sehat dan Illahi, kesuksesan yang kita raih pasti akan permanen dan kekal
  13. Sejak awal, Tuhan menghendaki agar setiap keluarga dapat memasuki rencanaNya, dimana setiap anggota keluarga yang ada dapat melayani Dia bersama-sama sebagai 1 tim
  14. Dimensi kasih yang dimiliki oleh pasangan suami istri dan orang tua harus mulai ditularkan kepada anak-anak (Ul 6 : 7)
  15. Setiap orangtua berkewajiban untuk menularkan iman dan kesungguhan mereka kepada anak-anak mereka (diikatkan pada tangan dan menjadi lambang di dahi – Ul 6 : 8)
  16. Ketika suami istri tahu bagaimana menempati posisi mereka masing-masing dengan tepat dan berfungsi dengan seharusnya maka mendidik anak-anak mereka tidak akan menjadi hal yang sulit
  17. Seorang suami harus terlebih dahulu memanifestasikan Kristus ada istrinya baru kemudian kepada anak-anaknya
  18. Untuk meraih keberhasilan di dunia sekuler, modal awal yang harus kita miliki : komitmen, etika dan hati nurani. Ketiga hal ini akan membukakan pintu-pintu kesempatan bagi kita
  19. Kunci menuju keberhasilan : jiwai apapun pekerjaan yang sedang Anda tekuni , bangunlah hubyngan yang seluas-luasnya dengan semua orang tanpa motivasi terselubung
  20. Apapun pekerjaan / pelayanan yang kita lakukan, milikilah tekad untuk selalu menjaga keseimbangan antara hidup, pekerjaan/pelayanan dan keluarga
  21. Untuk kita bisa meraih keberhasilan dalam hidup , kita harus terlebih dahulu tahu apa arti keberhasilan itu sendiri bagi kita, karena darisitulah kita dapat membuat perencanaan untuk mencapainya
  22. Kesuksesan adalah sebuah perjalanan karena itu kita perlu belajar mengenali dulu apa yang menjadi tujuan hidup kita, dan apa potensi-potensi yang kita miliki yang bisa kita kembangkan
  23. Seorang mentor memiliki peran yang sangat penting dalam mengarahkan kita mencapai keberhasilan, baik dalam pekerjaan/pelayanan. Karenanya pastikan Anda memiliki mentor yang baik dan tepat
  24. Apapun kerinduan / impian yang Tuhan telah tanam dalam hatimu, ingatlah bahwa tidak ada 1 orangpun/1 kondisi apapun yang bisa menghentikan Anda untuk meraihnya kecuali anda memilih untuk berhenti
  25. Tuhan sedang membukakan pintu-pintu kesempatan untuk kita masuk ke dunia sekuler dan membawa perubahan. Setiap pintu kesempatan yang Tuhan bukakan. Itulah ladang pelayanan yang Ia percayakan kepada kita
  26. Pelayanan kita tidak bisa dipisahkan dari persekutuan kita dengan Tuhan, karena pelayanan yang sejati seharusnya lahir dari persekutuan kita dengan Bapa dan bukan dari penunjukan manusia semata
  27. Pelayanan adalah suatu aktifitas yang kita lakukan sebagai respon dari munculnya suatu dorongan Roh yang berkali-kali kita alami dalam roh kita, saat persekutuan dengan Bapa makin meluap
  28. Tuhan sedang menyediakan bagi setiap orang percaya suatu ladang yang diberkaati Tuhan (Kej 27 : 27). Peluang= ladang, tugas kita menemukan, tinggal dan mengawetkan
  29. Tiap kali kita bersekutu dengan Tuhan, berbagai investasi Illahi, ia tanam dalam hidup kita (bisa tertanam). Makin banyak investasi Illahi yang kita terima, makin besar ladang pelayanan yang Ia bukakan bagi kita (Kej 27 : 29)
  30. Ketika kita memasuki ladang yang diberkati Tuhan itu, akan selalu ada pembelaan, penyertaan dan penjagaan Tuhan dalam hidup kita
  31. Keaatan kita terhadap setiap arahan dan perintah yang kita terima dalam hadiratNya akan selalu membawa kita menikmati pengalaman-pengalaman Illahi bersama Tuhan
  32. Investasi Illahi yang kita terima waktu bersekutu dengan Dia menentukan jenis pelayanan yang akan kita kerjakan. Selama kita konsisten mencari Dia, Dia akan menyingkapkannya 1 langkah demi 1 . Belajarlah mengenali apa yang Tuhan sedang kerjakan dalam hidupmu, karena tiap kita mengetahui agenda kerjaNya dalam hidup kita, kita akan menemukan ladang pelayanan kita
  33. Ketika kita dalam ladang yang diberkati Tuhan , segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita (masalah/musibah/berkat) bertujuan untuk mendatangkan kebaikan bagi kita (Rm 8 : 28)
  34. Untuk dapat terus memiliki hati yang tulus, ijinkan Tuhan membedah hati kita dari waktu ke waktu sehingga kita selalu ada dalam zona terang (Mzm 26 : 1-2)
  35. Orang-orang yang berjalan alam ikatan janji pasti akan memunculkan hidup yang berbeda karena penyertaan Tuhan ada atas mereka dan apapun yan mereka kerjakan selalu dibuatNya berhasil (Kej 27 : 28 – 29)
  36. Di dalam setiap janji yang Tuhan berikan ada suatu tuntunan yang juga harus kita penuhi sebagai syarat yang akan membuat janji itu tergenapi (Kej 17 : 4-8, 9 – 14)
  37. Setiap kali Tuhan datang sebagai Allah pembuat janji , pertama-tama Ia akan datang kepada seorang pemimpin yang Ia sedang bangkitkan untuk berfungsi sebagai bapa rohani bagi sekumpulan orang percaya (Kej 17)
  38. Untuk kita dapat melihat janji Tuhan tergenapi dalam hidup kita, pastikan kita selalu memiliki roh yang lembut , mudah diajar , mudah dibentuk dan mau berubah
  39. Kadang kita harus mengambil sebuah keputusan yang kita tahu akan merugikan, tapi kadang kerugian-kerugian yang harus kita lalui itu adalah ujian terhadap ketulusan hati kita (Kej 14 : 21-24, Kej 15 :1)
  40. Untuk janjiNya tergenapi dalam hidup kita, pastikan kita menjaga ketulusan hati kita, karena itulah yang akan menjagai kita untuk tidak terhanyut oleh arus dunia ini.
  41. Tanpa kita terus belajar menghadapi setiap ujian dan tantangan, memastikan bahwa kita selalu menang , kita tidak akan pernah melihat uluran tangan Tuhan menolong kita
  42. Tuhan mengijinkan situasi yang seakan-akan menahan kita untuk tidak melakukan arahan dan perintahNya agar penghambat internal yang ada di dalam kita bisa kita cabut lewat pengambilan keputusan
  43. Tantangan terbesar yang seringkali akan dengan mudah menghalangi kita untuk terus bertumbuh adalah tantangan internal yang berasal dari dalam diri/pikiran kita sendiri
  44. Tanpa tekad yang kuat untuk terus melangkah dalam kehendakNya, kondisi sekeliling kita dapat dengan mudah membuat kita berpikir ulang dan membuang janji Tuhan (Mat 13 : 20-21)
  45. Kondisi yang seakan-akan memojokkan kita untuk tidak bisa lagi mengikuti perintah, arahanNya sesungguhnya adalah sebuah ujian, seberapa besarkah tekad kita untuk hidup dalam firman
  46. Untuk dapat mengenali pekerjaan Roh dalam hidup kita, pahami jenis-jenis pembentukan dan ujian yang Tuhan lakukan dalam hidup kita
  47. Kesibukan sehari-hari yang tidak diselaraskan dengan perintah dan arahan dari janji Tuhan justru akan menggugurkan benih Illahi yang Tuhan telah beri
  48. Tanpa kita terus membangun kesibukan sehari-hari kita sesuai perintah dan arahan yang Tuhan beri, hidup kita akan menjadi kehidupan yang sia-sia
  49. Ketika kita mulai mengenali perintah dan arahan dari janji yang Tuhan beri, kita perlu membangn dan menyelaraskan hidup kita (kesibukan, aktifitas sehari-hari) sesuai dengan janji tersebut
  50. Untuk dapat mengenali pekerjaan Roh dalam hidup kita, pahami setiap perintah dan arahan yang ada dibalik setiap janji/Firman yang berkali-kali kita terima dari Tuhan

Kumpulan Hikmat dr Open Heaven Ministries

1. Ketika pemimpin memberi perintah dan menunjuk kita, biarlah untuk selalu taat, syarat dan alasan yang kita ajukan akan membuat kita kehilangan kemuliaan yang seharusnya menyertai kita
2. Seringkali Tuhan akan membawa kita memasuki lading pelayanan kita melalui penunjukkan yang dilakukan oleh seorang pemimpin ( Hak 4 : 1 – 10)
3. Target yang Tuhan telah tetapkan bagi GerejaNya adalah setiap orang percaya akan mulai memasuki pelayanannya yang sejati sehingga tidak satupun orang percaya yang masih akan didapati menganggur secara rohani
4. Tuhan sedang mencurahkan roh percepatan ilahi atas setiap kita, yang akan memampukan kita mencapai setiap target yang Dia tetapkan dalam hidup kita, kita hanya perlu belajar bekerjasama dengan Dia
5. Ketika kita memasuki target rohani yang Dia tetapkan bagi hidup kita. Kehidupan kita akan memanifestasikan kemuliaanNya, sesuai level anugerah yang kita capai pada titik itu.
6. Segala sesuatu di dunia ini ada musim/masanya; demikian pula Tuhan sudah menetapkan target-target rohani yang harus dicapai oleh setiap orang percaya.
7. Ketika orang-orang benar alami perubahan hidup, ada harapan untuk kota dan bangsa ini alami perubahan. Karena yang bisa mengubahkan hidup orang banyak hanyalah kehidupan seseorang yang sudah berubah
8. Jenis peneguhan yang kita terima dari Tuhan akan menentukan jenis pelayanan yang akan kita hasilkan dan mengindikasikan apa yang akan kita raih dalam waktu dekat ini.
9. Untuk dapat mengenali jenis pekerjaan Roh dalam hidup kita, perhatikan setiap peneguhan yang kita terima di dalam roh kita
10. Sikap hati dan tekad kuat yang kita miliki untuk terus melangkah melakukan kehendak Tuhan akan mengaktifkan dimensi anugerah dalam hidup kita
11. Lonjakan dan gairah yang terjadi dalam roh kita ketika kita menerima peneguhan dari janji Tuhan menunjukkan bahwa waktu penggenapan janji itu sudah dekat (Luk 1 : 41-45)
12. Ketika kita harus meresponi apa yang Tuhan kerjakan dalam roh kita, anugerahNya akan mulai muncul dalam hidup kita. Anugerah akan membuat pelayanan yang kita kerjakan jadi lebih mudah
13. Pelayanan sejati hanya akan bisa dilahirkan ketika RohNya bekerja dalam hidup kita, berdasarkan apa yang Dia kerjakan dalam hidup kita itulah pelayanan kita akan dimulai
14. Aktivitas apapun yang kita sebut sebagai pelayanan pertama2 harus terjadi di dalam roh kita terlebih dahulu, barulah pelayanan itu akan menghasilkan dampak
15. Jika kita sungguh-sungguh rindu Tuhan dapat memakai hidup kita, hal pertama yang harus kita lakukan adalah belajar melayani Dia secara pribadi didalam hadiratNya
16. Untuk janjiNya dapat tergenapi dalam hidup kita , pastikan kita terus hidup dalam ketaatan mutlak. Semakin kita berjalan dalam ketaatan mutlak , semakin tanganNya akan terus menopang hidup kita
17. Level persekutuan kita dengan Tuhan ditentukan oleh level percakapan hati kita dengan Tuhan . Untuk itu belajarlah membuka hati dan menceritakan apa yang kita alami dan rasakan kepada Dia
18. Apapun Firman yang telah engkau terima dari Tuhan , pergunakanlah sebagai bahan doamu, ekspresikan apa yang kau percayai dan yakini dari Firman itu dan persekutuanmu dengan Tuhan akan terus bertumbuh
19. Untuk kita dapat melihat janji Tuhan tergenapi dalam hidup kita , kita perlu terus menjaga dan meningkatkan persekutan kita dengan Dia.
20. Orang yang keras kepala adalah orang yang tidak pernah menerima firman dari Tuhan atau kalaupun ia menerima Firman , ia sengaja tidak mau mentaatinya
21. Ketidaktaatan akan selalu membuat roh kita jadi keras dan membatu , Itu sebabnya ada orang-orang yang sering alami peristiwa menyakitkan, karena Tuhan ingin meremukkan roh mereka yang sudah membatu itu
22. Ketika Anda menerima Firman , ambillah keputusan untuk segera mentaatinya dan menghidupinya, akrena itulah yang akan menolong menjaga roh Anda tetap lembut
23. Satu-satunya cara menjaga roh kita tetap lembut adalah dengan kita terus denger2an kepada Tuhan. Semakin hati kita haus dan lapar akan Dia, semakin sering kita akan menerima Firman dari Surga
24. Tuhan juga akan membawa kita memasuki ladang pelayanan kita melalui arahan yang Tuhan beri atau dorongan Roh yang kita alami di dalam batin kita (Hak 6 : 11 – 8 : 22)
25. Ketika kerinduan untuk dapat dipakai oleh Tuhan muncul dalam hati kita, ketika itu pula Roh Kudus akan mulai memberi dorongan dalam roh kita tentang apa yang seharusnya kita lakukan
26. Setiap langkah ketaatan pasti akan menciptakan perubahan, karena jika Tuhan sudah berfirman, apapun situasi dan keadaannya harus berubah sesuai dengan firmanNya
27. Seringkali keputusan kita untuk mentaati tuntunan RohNya justru akan membuat kita melihat bahwa ketakutan dan kekhawatiran yang kita miliki sebenarnya tidak beralasan
28. Tuhan bisa membawea kita memasuki ladang pelayanan kita melalui kesempatan yang datang dari situasi dan keadaan yang ada (Hak 10 : 8 – 11 : 11)
29. Apapun pengalaman masa lalumu, Tuhan bisa memanfaatkan peristiwa-peristiwa masa lalu itu untuk membentuk dan mempersiapkan Anda untuk menjadi berkat bagi orang lain
30. Tuhan bisa membawa kita memasuki ladang pelayanan kita melalui peristiwa sehari-hari dan pengalaman hidup yang kita alami (Hak 13-15)
31. Ini waktunya Tuhan mengaktifkan dimensi percepatan Illahi dalam hidup setiap orang percaya sehingga dalam waktu singkat perjalanan rohani kita akan mengalami pertumbuhan yang luar biasa
32. Ketika dimensi percepatan Illahi diaktifkan dalam hidup kita, Tuhan akan membawa kita memasuki suatu fase hidup dimana anugerah dan perkenananNya akan terus tercurah dalam hidup kita
33. Dalam masa percepatan Ilahi ini pastikan kita selalu responsive terhadap arahan RohNya , juga ketika Ia mulai menunjukkan area-area hidup yang masih harus kita benahi.
34. Ketika kita memasuki masa percepatan Illahi, Tuhan akan membawa kita untuk mulai menikmati hasil taburan kita di masa lalu. Apakah yang Anda taburkan selama ini kebenaran atau kemanusiawian?
35. Meski dalam Gereja seringkali masih terjadi ‘pencampuran’, pada akhirnya pemisahan antara ‘rumput’ dan ‘ilalang’- orang yg setia dan tidak setia tetap harus terjadi (Mat 25
: 1-13, 14-30)
36. Dalam masa percepatan Illahi pastikan kita terus menaburkan kebenaran, karena orang yang menabur kebenaran akan menuai aliran kehidupan Roh
37. Ketika kita memasuki masa percepatan Illahi, Tuhan akan membawa kita untuk mulai mengerjakan banyak hal : menaikkan standar hidup, tuntutan Illahi yang selama ini sudah kita jalani
38. Dalam masa percepatan Illahi, Tuhan ingin kita membenahi area-area ini dalam hidup kita: sikap hati/motivasi, konsep piker dan keyakinan, prioritas, cara penggunaan uang dan hubungan
39. Ketika masa percepatan Illahi ini berakhir, Tuhanpun akan mulai membawa kita memasuki masa ‘establishment’, Dia akan memeteraikan kita di area yang telah Dia tetapkan
40. Saat kita lahir baru, ada 5 dimensi panggilan Tuhan yang Ia beri kepada setiap orang percaya, yang akan memposisikan kita untuk mengerjakan tugas-tugas pelayanan yang Dia tetapkan bagi kita (Kej 1 : 26 – 28)
41. Panggilan Tuhan adalah suatu penetapan Tuhan tentang kehidupan kita, yang jika kita responi secara tepat, akan memposisikan kita untuk selalu menikmati penyertaan Tuhan
42. Semua bidang pelayanan yang Tuhan sudah sediakan secara spesifik bagi kita hanya akan bisa kita masuki setelah kita meresponi panggilanNya dalam hidup kita
43. Dimensi panggilan Tuhan yang I: Tuhan memanggil kita untuk mengalami proses pembentukan yang akan menjadikan kita suatu pribadi seperti yang Dia sudah rencanakan (ay.26)
44. Jika skali waktu kita mengalami preistiwa yang seakan-akan ‘memaksa’ kita untuk mengalami perubahan hidup, kita hanya perlu meresponnya denganbenar karena itu adalah bagian dari proses pembentukanNya
45. Tujuan dari proses pembentukan yang Tuhan lakukan dalam hidup kita adalah untuk mempersiapan kita agar dapat berfungsi dengan maksimal di ladang yang Tuhan sudah sediakan bagi kita.
46. Sebenarnya, ada hasil akhir yang Tuhan sudah tetapkan untuk setiap orang percaya (Mat 4 : 19), tapi untuk kita bisa mencapai hasil akhir itu (menjadi spt yang Dia inginkan),ada proses yang harus kita lewati
47. Respon yang tepat akan membuat proses pembentukan dalam hidup kita selesai dengan cepat, tp respon yang salah akan membuat Tuhan harus mengulangi proses pembentukan dalam hidup kita
48. Dimensi panggilan Tuhan yang ke-2: Tuhan memanggil kita untuk diberkati dan menjadi saluran berkat
49. Selama kita meresponi dengan benar panggilan Tuhan untuk mengalami perubahan hidup, kita pasti akan selalu menikmati berkat Tuhan dan menjadi berkat bagi orang lain
50. Tiga level menjadi orang yang diberkati : 1. diberkati secara finansial-semua kebutuhan kita terpenuhi, 2. apapun yang kita kerjakan selalu Dia buat berhasil, 3. Kita selalu mengalami penyertaan Tuhan

For you, LIFE is ...?

life is an opportunity, benefit from it.

life is beauty, admire it.

life is dream, realize it.

life is challenge, meet it.

life is duty, complete it.

life is game, play it.

life is promise, fullfill it.

life is sorrow, overcome it.

life is song, sing it.

life is struggle, accept it.

life is tragedy, confront it.

life is adventure, dare it.

life is luck, make it.

life is life, fight for it.

life is ... , .... ?